Wednesday, August 2, 2017

Naik Bis dari Kuala Lumpur ke Melaka

Suasana Terminal Bersepadu Selatan

Melanjutkan cerita perjalanan saya sebelumnya (2 Hari 1 Malam di KL), keesokan siangnya dari Kuala Lumpur saya dan si Abang bersiap-siap pergi ke Melaka. Saya memakai cara yang termurah dan mudah menurut saya, yaitu memakai bis dari Terminal Bersepadu Selatan menuju Melaka Sentral. Sewa mobil? Bisa saja, tapi saya tidak tau  berapa persisnya. Untuk membeli tiket bis nya bisa langsung datang ke konternya ataupun lewat easybook (dot) com, klik disini.

Lewat website ini kalian bisa membeli tiket langsung ke Melaka dari Terminal Bersepadu Selatan, maupun dari KLIA / KLIA2. Ada banyak jenis bus yang bisa kalian pilih, ada Transnasional, Mayang Sari, Starmart Express dan lainnya. Untuk harga tidak terlalu mahal juga untuk ukuran bus yang menurut saya nyaman (mirip seperti bus primajasa Bandung-Bandara Soetta), yaitu sekitar 30rb - 60rb rupiah. Untuk pembayaran lewat website membutuhkan kartu kredit ya, tapi tenang saja insya Allah aman, saya sudah coba.

Kalau dari bandara KLIA ataupun KLIA2 menurut saya mudah sekali, tinggal cari konter bis nya, perlihatkan eticket atau beli dulu di konternya langsung, lalu tinggal berangkat ke Melaka Sentral. Kalau mau jalan-jalan dulu seperti saya di KL caranya adalah ke Terminal Bersepadu Selatan. Caranya gimana? Pertama-tama naik komuter dari KL Sentral ke Bandar Tasik Selatan, lalu di Bandar Tasik Selatan tinggal ikuti petunjuk arah ke Terminal Bersepadu Selatan. Tidak sulit kok karena tempatnya mudah ditemukan dan banyak yang hendak pergi ke Terminal Bersepadu Selatan. 

Nah kalau membeli tiket online seperti saya, harap perhatikan jam nya ya karena bis nya gak ngaret sama sekali. Jadi di hari keberangkatan saya menuju Melaka saya malah KETINGGALAN BIS menuju Melaka dan harus beli lagi. Tidak terlalu rugi sih karena saya beli tiket seharga 35rb tapi kan tetap saja kaan rugi waktu, hiks. Dengan pedenya karena tiket bis jam 12 Siang dan KATANYA ke TBS kurang dari 30 menit, pagi-pagi kami malah muter-muter ke KLCC, dataran Merdeka dan makan pagi pula nasi kandar. Setelahnya balik ke hotel baru check out, karena hotel dekat sekali dengan KL Sentral. Daaan ternyataaaa komuter  tidak ada setiap menit yaaa seperti BTS di Bangkok atau MRT di Singapura. Jadi kami tiba pukul 11.30 di KL sentral dan si komuternya baru ada 38 menit lagi, whaat?? Akhirnya karena keteledoran kami (saya sih ya sebenarnya haha), begitu tiba di TBS langsung beli tiket bis lagi untuk keberangkatan jam 1 siang.


Contoh Tiket yang Saya Beli Langsung
Saya sempat foto beberapa tempat di TBS ini biar lebih jelas tapi sayangnya saya tidak sengaja me delete foto-foto tersebut huhu. Jadi semoga penjelasan saya bisa dimengerti ya hihi. Begitu tiba di Melaka Sentral waktu menunjukkan pukul 15.30 sore, lumayan cepat juga yaa. Disana kami langsung mencari bus dalam kota (kalau disana tulisannya BUS DOMESTIK) di Melaka, yaitu bus di peron no 17 (ujong pasir). Ternyata sudah lumayan mengantri di tempat padahal bis belum tiba sama sekali. Cara bayarnya gimana? langsung bayar ke supirnya dengan uang pas, 2 RM perorang. 

Suasana di Dalam Bis dalam Kota Melaka

Yang bikin saya gak betah adalah, si bis nya superrrrr panas. Sepertinya si bis dijemur lama tanpa dinyalakan AC nya, saya belum pernah tersiksa seperti itu padahal waktu SMA pernah naik damri yang menurut saya  panas sekali tapi ternyata ini lebih-lebih lagi. Jadi bukan bis nya yang jelek ya, dalamnya bersih kok dan modern. Hanya saja superrr panas, perjalanan yang hanya 20menit jadi seperti berjam-jam. Baju saya sampai basah semua di punggung, bahkan ciput saya pun basah. Didalam bus ternyata ada juga orang Indonesia selain kami, mereka berkomentar kalau panas dan sumpeknya mengalahkan bis transjakarta di waktu pulang kantor. Saya berdiri di dekat lubang AC, tapi tetap tidak berasa dinginnya. Supirnya kurang peka nih!

Kalau sudah di dalam bis turun dimana? Begitu naik tinggal bilang saja ke supirnya turun di red building/bangunan merah. Tapi gak perlu khawatir si pak supir gak mengerti atau kelewat tempatnya, karena si bangunan merah/chirst church ini terlihat dengan jelas dan si bis nya pun berhenti tepat di depannya.  Untuk balik lagi ke Melaka Sentral gimana caranya? Tinggal naik lagi si bis ini dari tempat pemberhentian bis yang ada di dekat kantor polisi seberang si red building. Atau jalan sampai ke Rumah Sakit Mahkota, disana ada bis langsung dari melaka menuju Terminal Bersepadu Selatan.  Tapi saya tidak coba karena tidak tahu si bis ada jam berapa saja sehingga kami memilih naik taksi  ke Terminal Bis melaka baru melanjutkan naik bis dari Melaka ke TBS karena saya tidak mau ketinggalan pesawat ke Yangon (takut macet dari Melaka ke KLIA) jadi cari aman saja hehe.  Next Story: 2 Hari 1 Malam di Melaka & Makanan Halal di Melaka.

Kalau Melihat Bangunan yang Merah Berarti Sudah Dijalan yang Benar ya

Chirst Church di Malam Hari



Tuesday, July 25, 2017

Makanan Halal di Kuala Lumpur, malaysia

Nasi Ayam Rebus dan Nasi Ayam Goreng di Nasi Ayam Hainan Chee Meng

Sepertinya sudah banyak blog yang memposting tentang makanan halal di Kuala Lumpur, Malaysia. Saya sengaja tetap menulis agar saya sendiri tidak lupa makanan halal apa saja yang saya pernah coba disana. Syukur-syukur tulisan ini bermanfaat juga bagi yang hendak berpergian ke Kuala Lumpur. Saya hanya akan mereview  tempat makan yang saya sudah coba selama saya transit di Kl dan selama trip singkat saya November tahun lalu.

Review: NU Hotel Kuala Lumpur

NU Hotel Tampak Luar


Di perjalanan singkat saya di Kuala Lumpur sebelum berangkat ke Melaka, saya mencari penginapan yang strategis versi saya. Yaitu dekat dengan alat transportasi agar mudah keesokan harinya berangkat ke terminal bersepadu selatan untuk naik bis ke Melaka. Pilihan saya jatuh pada Nu Hotel yang berada di dekat KL Sentral. Oh ya, Nu Hotel ini berada dekat sekali dengan NU Sentral Mall.

Sunday, July 23, 2017

2 hari 1 Malam di Kuala Lumpur, Malaysia

Dataran Merdeka, KL

Sebenarnya ini trip sudah lumayan lama, November 2016 lalu. Tapi karena saya bete gara-gara gak sengaja nge delete beberapa foto selama jalan-jalan di KL, postingan ini  tertunda cukup lama. Tapi yah gak ada salahnya kan ya berbagi pengalaman dan semoga saya masih inget detailnya ya 😅

Jalan-jalan ke Asiatique The Riverfront, Bangkok, Thailand



Alhamduillah hari ini saya masih diberi semangat untuk menulis karena banyak sekali trip yang belum saya tulis dari tahun lalu sampai bulan Juli 2017 ini 😅. Judul postingan saya kali ini adalah mengenai Asiatique The Riverfront, Bangkok. Apa sih Asiatique? Jadi Asiatique adalah sebuah tempat hangout juga pusat perbelanjaan dan restoran semi outdoor yang ada di Bangkok. Tadinya Asiatique ini adalah sebuah dermaga yang kemudian disulap jadi pusat perbelanjaan. Asiatique The Riverfront ini buka dari sekitar jam 4 sore sampai jam 12 malam.

Saturday, July 22, 2017

Makan Cantik di Bilbao Brasserie Bandung




Sudah satu tahun lebih saya tidak tinggal di kota tercinta saya, Bandung. Walaupun memang beberapa bulan sekali saya pulang karena lumayan banyak keperluan untuk berobat, saya jarang explore cafe atau restoran baru yang ada. Saya sering sekali melihat teman-teman saya di Instagram update makan steak di Bilbao Brasserie yang penyajiannya dengan topping lelehan keju oleh pelayannya langsung, pokoknya bikin kabita. Bilbao Brasserie ini adalah sebuah restoran yang berada di Jalan Cimanuk, saya lupa nomor berapa tapi letaknya di belakang Hotel Amaris Cimanuk.

Review: Chocolate Ville Bangkok

A post shared by Hasya Nur Islami (@hasyanr) on

Pertama kali saya liat postingan tentang chocolate ville sewaktu blogwalking lagi cari-cari tentang tempat wisata di Bangkok selain kuil-kuil, chao praya river dan Grand Palace karena sebelumnya sudah pernah. Kesan saya, waaah kece dan instagramable banget. Jadi Chocolate Ville ini adalah sebuah restoran outdoor yang cukup besar dan luas terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Bangkok. Menurut saya kalau di Bandung seperti di farm house cuma lebih besar dan lebih kece. Bedanya di farmhouse ada tiket masuk yang bisa ditukar dengan makanan, juga ada hewan-hewan. Kalau disni biaya masuk GRATIS, juga pengunjung mudah untuk mendapatkan tempat duduk karena kapasitas restorannya lumayan besar dan luas.

Friday, July 21, 2017

Makanan Halal di Bangkok : Yana Restaurant

Salah satu restoran halal yang ada di Bangkok, yaitu Yana Restaurant berada di lantai 5 pusat perbelanjaan MBK center. Di postingan saya tahun lalu mengenai makanan halal di Bangkok, saya juga membahas food court halal yang ada di MBK center. Nah Yana Restaurant ini berada persis di depan food court tersebut. Karena tahun lalu sudah coba makanan yang ada di foodcourt MBK, akhirnya kami mencoba makanan di restoran halal ini.

100% halal, ada sertifikatnya

Transportasi dari Don Mueang Airport ke Hotel di Bangkok


Kali ini saya akan membahas mengenai transportasi dari Bandara Don Mueang ke hotel di pusat kota Bangkok. Ada beberapa transportasi yang bisa kita pakai dari airport menuju pusat kota bangkok, diantaranya bis, taksi dan private car. 


Untuk private car ada beberapa counter tersendiri di Bandara, saya belum pernah coba sih karena mahal banget. Pernah iseng-iseng tanya, sekitar 600rb rupiah untuk sewa mobil jenis sedan dari Don Mueang airport ke hotel di daerah ratchathewi, mihils gilss. Bagi yang punya budget berlebih silahkan di coba, tapi karena saya tau harga sebenarnya ya ogah banget lah naiknya.Transposrtasi yang kedua adalah taksi bandara. Jadi sebenarnya bukan taksi milik bandara sih, tapi taksi yang umum digunakan di Bangkok yaa semacam blue bird, gempah ripah kalo di Bandung, dan lainnya. kalau mau naik taksi tinggal cari Exit 8 dan ngantri deh buat dapet tiket naik taksi. Nanti ada biaya tambahan kalau gak salah 20bath buat supirnya. Tapi saya belum pernah coba naik taksi dari bandara karena ngantriiii banget buat dapet taksinya.



Yang terakhir adalah transportasi yang sering banget saya pakai dari bandara ke pusat kota Bangkok yaitu Bis. Murah dan lumayan cepat. Cara naik bisnya gimana? Tinggal cari exit 6. Jalan keluar dan biasanya si Bis udah ada diluar exit 6.


 Exit 6