Saat berpergian ke Negara yang rata-rata penduduknya non muslim, yang saya cari tahu untuk pertama kali adalah dimana saya dapat menemukan makanan halal dan berlogo halal. Berikut ini, beberapa tempat yang menjual makanan halal yang saya berhasil saya temukan dan coba di Bangkok selama perjalanan saya di bulan Juni dan Agustus kemarin:
1. Pier 21, Terminal 21 mall. (Terakhir saya ke bangkok Juli 2017, foodcourt yang menjual makanan halal di Terminal 21 sudah tidak ada. Gantinya adalah makanan vegetarian)
Foodcourt yang terletak di Lantai 5 Terminal 21 Mall ini, cukup terkenal dengan harga makanannya yang murah-murah. Sayangnya, hanya ada satu stand yang menjual makanan halal disini. Saya lupa nama stand makanan halal tersebut, yang jelas foodcourt halal ini satu-satunya tempat yang menjual makanan India, letaknya berada di depan Eskalator.
Untuk bertransaksi disini, kalian harus mengisi kartu terlebih dahulu di salah satu tempat top up/deposit yang ada. Cukup menyerahkan uang, dan sebutkan nominal yang kalian mau, kartu siap digunakan. Untuk mengambil uang sisa yang ada di dalam kartu, cukup kembalikan kartu ke tempat kalian deposit/top up, dan uang sisa yang ada di dalam kartu di kembalikan lagi.
Dua Paket Makanan Pesanan Kami Seharga 110Bath |
Saya memesan satu paket makanan yang terdiri dari ayam, nasi briyani dan salad ayam. Sedangkan suami saya memesan paket makanan terdiri dari ayam, nasi briyani dan sup ayam. Untuk menu makan sebanyak ini, kami menghabiskan 110Bath atau setara dengan 50rb rupiah. Cukup terjangkau kan? Untuk rasa, menurut saya cukup enak walaupun saus saladnya berbau aneh.
Manggo Sticky Rice Seharga 40Bath |
Cara ke Terminal 21 Mall:
Turun di BTS Asok, ikuti petunjuk jalan menuju ke Terminal 21, sekitar 50meter dari BTS Asok. Foodcourt ada di Lt.5.
2. Platinum Fashion Mall.
Foodcourt yang berada di mall yang terkenal menjual barang-barang fashion dengan harga murah namun high quality ini, terletak di lantai paling atas. Di foodcourt ini terdapat dua stand yang menjual makanan halal, ciri-cirinya adalah ada logo halal dalam bahasa arab di plang nama stand. Cara bertransaksinya mirip seperti di Terminal 21 Mall yaitu harus mengisi deposit kartu terlebih dahulu, namun untuk proses refund dana yang tersisa di dalam kartu, dilakukan di konter refund bukan di konter deposit.
Stand halal pertama, menjual makanan India mirip seperti yang dijual di foodcourt yang ada di Terminal 21. Stand makanan halal kedua, menjual mie kuah khas thailand. Pilihan kami, jatuh kepada stand makanan kedua yang menjual mie kuah khas Thailand ini.
Mie Kuah ala Thailand |
Mie yang berkuah bening, terdiri dari bakso ikan, bakso goreng, tahu dengan siomay (mirip batagor), kulit ikan goreng dan sayur serta pangsit goreng. Sedangkan mie yang berkuah ke unguan terdiri dari bakso ikan, bakso goreng, gurita goreng, kulit ikan dan pangsit goreng. Ternyata setelah saya cari tahu, kuah keunguan ini berasal dari buah bit yang dicampur ke kaldu ikan. Oh ya untuk mie nya, kita dapat memilih antara bihun, mie kuning atau mie kwetiau.
Menurut saya, rasanya sangat enak, mirip seperti Cuanki Serayu yang ada di Bandung. Namun bedanya, Cuanki Serayu tidak memakai mie dikuahnya. Untuk semangkuk mie kuah yang rasanya enak ini, saya kalau tidak salah cukup membayar sekitar 50bath atau 20rb rupiah saja.
Menurut saya, rasanya sangat enak, mirip seperti Cuanki Serayu yang ada di Bandung. Namun bedanya, Cuanki Serayu tidak memakai mie dikuahnya. Untuk semangkuk mie kuah yang rasanya enak ini, saya kalau tidak salah cukup membayar sekitar 50bath atau 20rb rupiah saja.
Cara menuju Platinum Fashion Mall:
Naik BTS, turun di BTS Chit Lom, jalan sekitar 500meter. Atau kalau lelah berjalan kaki, kalian bisa menggunakan Tuk-Tuk atau Grab Car. Saya lebih merekomendasikan Grab Car karena berdasarkan pengalaman, lebih murah menggunakan Grab Car dibandingkan Tuk-Tuk.
3. Saman Islam di Chatuchak Weekend Market.
Di Chatuchak weekend market, kami cukup kebingungan mencari letak Saman Islam karena Chatuchak weekend market ini cukup luas. Bagi yang baru pertama kali ke Chatucak market, saya rasa lebih baik bertanya kepada orang-orang di sekitar dimana letak Saman Islam ini.
Kami cukup dibingungkan dalam memilih menu makanan yang ada, karena jenisnya sangatlah banyak. Pilihan kami jatuh pada lagi-lagi nasi briyani (?) dengan kismis, semacam kari daging dan ayam. Dari tampilannya,kami kira rasanya akan pedas seperti daging dan ayam yang ada di masakan padang. Ternyata kami salah, daging dan ayamnya lebih menonjolkan rasa manis dan asam tomat. Yang kami kira cabai ternyata adalah tomat.
Begitu menoleh kebelakang, ternyata mereka memiliki menu lainnya seperti pad thai, kwetiau kuah dan lainnya yang tidak termasuk dalam menu prasmanan. Total yang harus kami bayarkan untuk makan di tengah pasar yang panas, yaitu sekitar 350 bath atau 125rb rupiah dengan dua botol air mineral.
Brunch di Chatuchak Weekend Market |
Cara menuju Saman Islam, Chatuchak Weekend Market:
Naik BTS turun di BTS MoChit, ikuti petunjuk jalan (petunjuk jalannya sangat-sangat jelas), jalan sekitar 100meter menuju Chatuchak Market. Saman Islam terletak di dalam Chatuchak Weekend Market, Section 16 Soi 7. Lokasinya berada dekat sekali dengan Menara Jam (clock tower) satu-satunya yang ada disana.
4. Siam Paragon Mall.
Foodcourt yang berada di Siam Paragon Mall ini menurut saya lebih bersih dan lebih luas di bandingkan foodcourt yang ada di Terminal 21 dan Platinum Mall. Untuk memesan makanan, seperti mall lainnya. kita harus mengisi kartu terlebih dahulu di konter dan kemudian mengembalikannya kembali di konter untuk mendapatkan sisa uang yang ada.
Rice and Grilled Chicken seharga kurang lebih 55bath |
Sayangnya
hanya terdapat satu buah stand saja yg menjual makanan halal disini.
Namun, berbeda dengan stand yang ada di foodcourt mall lainnya yang
kebanyakan menjual nasi briyani dan ayam atau sapi. Menu yang ditawarkan
lebih beragam, terlebih lagi dari segi menurut saya rasanya
sangat-sangat enak dibandingkan dengan stand makanan halal lainnya yang
ada di Bangkok. Dari segi harga juga terjangkau dan tidak membuat kantong bolong. kalau tidak salah saya membayar 55bath atau 23rb rupiah saja untuk makanan senikmat ini.Sesampainya saya di Yangon pun, saya masih teringat rasa nasi dan grilled chicken yang saya pesan, benar-benar lezat. Saus ayamnya mengingatkan saya kepada saus kacang yang biasa kita makan dengan sate, namun perpaduan rasa antara ayam, nasi dan kuahnya begitu pas dilidah saya.
Cara menuju Siam Paragon Mall:
Naik BTS, turun di BTS Siam.
5. Food Republic, Siam Center.
Beberapa Stand yang Ada di Food Republic |
Mall yang letaknya tidak jauh dari Siam Paragon ini memiliki foodcourt yang bernama Food Republic. Disana terdapat berbagai jenis makanan, namun sayangnya hanya dua stand yang memiliki logo halal. Satu stand menjual pizza,burger dan kebab turki, sedangkan stand lainnya lagi-lagi menjual masakan India. Saya tidak sempat mengambil foto makanan yang saya pesan karena terburu-buru mengejar pesawat ke airport.
Sama seperti foodcourt pada umumnya di Bangkok, kalian harus mengisi kartu terlebih dahulu. Namun ada dana sekitar 10 atau 20bath tidak bisa dipakai karena mungkin untuk jaga-jaga kalau kartu hilang. Namun, dana tersebut dikembalikan seutuhnya saat kita mengembalikan kartu ke konter. Untuk harga, kalau tidak salah kami membeli 2 Paket burger sapi dengan kentang dan minum kurang lebih seharga 240bath atau sekitar 100rb rupiah.
Cara menuju Siam Center:
Naik BTS, turun di BTS siam.
6. The Fifth Food Avenue, MBK Mall.
MBK atau MahBonKrong mall merupakan mall yang paling sering dikunjungi wisatawan Indonesia selain Platinum fashion mall. The Fifth Food Avenue merupakan nama dari foodcourt yang ada di Lantai 5, MBK mall. Sebetulnya ada dua foodcourt di MBK mall ini. Foodcourt dengan harga lebih murah terletak di Lt.6, seperti yang dijual di Terminal 21. Foodcourt lainnya yaitu Fifth Food Avenue ini dengan harga yang sangat mahal menurut saya. Namun karena di foodcourt Lt.6 saya tidak bisa menemukan stand berlogo halal, maka kami memutuskan untuk makan di Fifth Food Avenue.
Saat masuk, kami langsung diberi kartu seperti ini tanpa harus mengisi deposit terlebih dahulu. Disni satu orang diberi satu kartu yang berisi 1000bath atau sekitar 400rb rupiah. Saat keluar, cukup mengembalikan kartu di kasir dan bayar sesuai dengan jumlah yang sudah dipakai.
Stand Makanan Berlogo Halal |
Tom Yam |
Chicken Shwarma Set |
Di stand Arabic Food ini kami memesan nasi dan tom yam soup seharga 175 bath atau setara dengan 70rb rupiah dan Chicken Shwarma set seharga 395bath atau setara dengan 158rb rupiah. Saya juga membeli mango smoothies seharga 90 bath atau setara dengan 36rb rupiah.
Dari segi rasa, harga tidak pernah bohong. Chicken shwarma ternyata porsinya sangat banyak, sampai-sampai kami harus membungkus sebagian pulang. Set ini terdiri dari kuah kari, nasi berbumbu (briyani?) yang sangat enak, paha ayam goreng, sate kambing, dan dada ayam dipotong beberapa bagian dan berbumbu masakan arab. Tom yam soup disajikan dalam mangkuk yang berukuran besar dan bisa dimakan oleh dua orang. Rasanya segar dan lebih enak dari yang pernah saya makan di Indonesia, yaiyalah ini kan di tempat asalnya.
Saya sempat berkeliling dan melihat menu serta harga yang ada di stand lain. Ternyata, makanan yang dijual di The Fifth Avenue Food ini berasal dari berbagai macam negara : Arab, India, Italia, Jepang, China, Indonesia serta negara lainnya. Untuk harga, saya perhatikan dimulai dari 150bath untuk makanan berat tanpa nasi sampai 600bath pun ada untuk satu set menu seafood.
Cara menuju MBK:
Naik BTS, turun di BTS National Stadium.
Sekian review mengenai makan halal yang ada di Bangkok, ternyata cukup banyak juga makanan halal yang bisa saya temukan di Bangkok. Semoga bermanfaat, enjoy my blog and feel free to comment or ask.
Thanks :)
Makasih referensi tempat makan halalnya. Really usefull! Mgu depan mau coba cari
ReplyDeletealhamdulillah bermanfaat, makasih udh mampir :)
Deletehave a nice trip ❤️
pengen nyoba,,enak banget kelihatannya Next
ReplyDelete